webnovel

Cinta Terlarang

Éditeur: Wave Literature

Akhirnya sesaat dia terbangun, dia baru sadar bahwa seluruh tubuhnya terasa sakit dan kepalanya juga terasa pening. Saat dia bangkit duduk, dia melihat kedua mata Qin Muchen yang sangat merah tapi dia tetap tersenyum penuh kasih sayang dan bertanya kepadanya, "Kamu sudah bangun?"

Gu Shinian mengangkat tangannya dan menyentuh wajah Qin Muchen.

"Kamu… kemarin malam kamu tidak tidur?"

"Keadaanmu yang seperti ini, bagaimana bisa aku tenang tidur." Suara Qin Muchen terdengar serak kemudian dia bertanya, "Apa ada hal tidak menyenangkan yang terjadi?"

Qin Muchen tidak pernah melihat Gu Shinian bersikap seperti kemarin malam.

Dia tahu saat Gu Shinian memiliki masalah maka dia hanya akan memendamnya dalam hati dan tidak pernah menunjukkannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant