Perisitiwa kemarin malam perlahan muncul di dalam ingatannya dan itu membuat Qin Muchen tersenyum kecil, 'Perempuan kecilku kemarin malam begitu penurut seperti kucing. Entah berapa kalipun aku melakukan itu dengannya dia hanya menerima semuanya. Setiap kali dia ingin memberontak, dia terlihat seperti tidak berani bicara dan akhirnya benar-benar membiarkan diriku melakukan sebanyak apapun yang aku mau.'
Qin Muchen mengusap pelipisnya yang terasa sakit, kemudian dia melihat bayangan yang ada di pintu itu dengan pandangan yang sangat samar. Dia hanya dapat melihat seorang perempuan yang menggunakan pakaian sangat minim, benar-benar sangat… seksi.
Itu adalah pakaian yang dia belikan untuk Gu Shinian tapi Gu Shinian tidak pernah menggunakannya.
Qin Muchen perlahan bangkit berdiri, dia tersenyum dan berkata, "Kemarin malam kamu masih belum puas dan ingin melakukannya lagi?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com