webnovel

2 Buah Cincin

Éditeur: Wave Literature

Qin Muchen benar-benar tidak menyangka Gu Shinian akan melakukan itu. Karena ia lengah, ciuman itu membuatnya tertegun hingga seluruh tubuhnya menjadi kaku.

Dia hanya merasakan seperti ada arus listrik yang mengalir ke seluruh tubuhnya.

Dia mengangkat tangannya kemudian memeluk pinggang Gu Shinian. Dia mengerutkan alisnya dan merasa ada yang aneh dengan Gu Shinian.

"Gu Shinian, kamu…"

"Dengarkan aku." Gu Shinian memegang tangan kiri Qin Muchen lalu dia memasangkan sebuah cincin ke jari manis Qin Muchen lalu berkata, "Kamu tidak perlu mengatakan apapun."

Gu Shinian, 'Kamu menang, aku benar-benar tidak berdaya. Kamu mengatakan untuk mempercayakan semuanya kepadamu, sejak awal aku sudah kalah. Di hadapanmu, aku sama sekali tidak pernah bisa menang melawanmu.'

"..."

Qin Muchen tertegun melihat cincin itu.

Itu adalah cincin yang sama persis dengan cincin yang dulu dia berikan kepada Gu Shinian hanya saja ukurannya lebih besar.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant