webnovel

Airnya Dingin, Untuk Apa Kamu Masuk Ke Sini?

Éditeur: Wave Literature

Pandangan Qin Muchen perlahan bergerak ke arah Qin Muli namun dengan cepat kembali memalingkan pandangannya kemudian berkata, "Hal yang aku lakukan sangat banyak, aku tidak tahu yang mana yang papa maksud."

Tidak ada yang tahu apakah dia sedang bercanda atau tidak.

Raut wajah ayah Qin sudah sangat dingin. Dia meremas kerah pakaian Qin Muchen lalu berkata lagi, "Yang mana? Qin Muchen, kamu tahu atau tidak peluru itu masuk ke dekat jantung, kakakmu hampir saja kehilangan nyawanya!"

Memerlukan 2 hari untuk bisa menyelamatkan Qin Muli.

Raut wajah Qin Muchen tidak berubah. Dia melepaskan tangan ayahnya kemudian merapikan pakaiannya yang berantakan kemudian berkata, "Jika bertemu dengan berandalan dan terluka bukan hal yang bisa dihindari, lagi pula pelurunya hanya masuk ke dekat jantungnya, bukan di jantungnya kan? Pa, jangan membesar-besarkan masalah. Lagi pula…"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant