"Aku tidak mau!"
Gu Shinian dalam hati melanjutkan perkataannya, 'Kamu kira semua orang sama tidak tahu malu sepertimu?!'
"Kalau begitu gunakan mulutmu."
Gu Shinian seperti seekor kucing yang ekornya terinjak, dia hampir melompat dari pangkuan Qin Muchen dan spontan menjawab, "Aku tidak mau!"
Dia melanjutkan perkataannya dalam hati, 'Orang ini benar-benar semakin lama semakin tidak tahu batasannya!'
"Kamu terluka seperti ini apa kamu tidak bisa tenang sedikit?"
Qin Muchen dengan dingin berkata, "Kamu yang membuatnya 'terbangun'."
Lalu Qin Muchen dalam hati berkata, 'Aku awalnya sangat tenang, siapa suruh kamu memukulnya? Selain itu kamu memukulnya dengan sangat keras!'
"Kamu!" wajah Gu Shinian memerah, setelah menahan diri untuk waktu yang lama akhirnya dia berkata, "Dipukul saja dia langsung 'terbangun', adikmu benar-benar tidak tahu malu!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com