Terlebih saat Gu Shinian melihat laki-laki yang pundaknya ditembak, dia merasa nafasnya ikut berhenti sesaat peluru itu masuk ke dalam pundak laki-laki itu.
"Qin Muchen…"
Gu Shinian dalam hati berkata, 'Apa yang dia lakukan?!'
Dengan panik Gu Shinian turun dari ranjang lalu bergegas berjalan ke pintu dan membukanya.
Orang yang ada di luar tertegun kemudian bertanya dengan kebingungan, "Nona Gu, anda…"
"Qin Muchen, dimana dia?" Gu Shinian melihat Su Zhu dengan mata yang merah dan sedikit terlihat marah, seolah bola matanya akan segera keluar dari lubang matanya.
Su Zhi dengan wajah datar menjawab, "Tidak tahu."
"Bawa aku menemuinya." perintah Gu Shinian dengan tegas dan suara yang keras kepada Su Zhi.
Su Zhi mengerutkan alisnya dan berkata, "Saya sudah bilang tidak tahu tuan Mu ada dimana."
"Su Zhi, aku bilang bawa aku menemuinya!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com