"Mensa Andaliona," panggil Sean, dari hati yang paling dalam.
"Aku mau kamu mulai sekarang di kala melihat pantai, kamu akan teringat dengan moment ini. Bukan lagi mengingat moment menyakitkan yang kamu rasakan di pantai,"
"Aku mau kamu setiap hari tersenyum seperti itu. Untuk aku, untuk diri kamu sendiri yang udah bisa bertahan sampai sejauh ini."
"Kamu, pantas bahagia Mensa. Jangan pernah menyalahkan diri kamu sendiri lagi. Jangan pernah pergi lagi dari hidup aku, Mensa. Aku bukan apa-apa tanpa kamu. Aku gak sempurna tanpa kamu."
Tanpa sadar, mata Mensa sudah berkaca-kaca. Tidak bisa menyembunyikan perasaan terharunya kepada Sean. Bersama Sean, Mensa akan selalu menjadi perempuan yang merasa menjadi perempuan yang di hargai dan di puja oleh Sean. Bersama Sean, Mensa merasa jauh lebih hidup dan berarti.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com