Sean tidak langsung pergi menuju kamar. Melihat Revilla pergi bersama Galang membuat kecurigaan Sean semakin meningkat dengan pesat. Siapa sangka study campus tour ini akan menjadi sebuah misi di setiap kota yang di kunjungi.
Kecurigaan Sean semakin berkoar ketika Revilla dan Galang pergi menuju belakang hotel yang sepi. Di belakang gedung hotel selain ada kolam renang terdapat beberapa kamar yang dibuat secara terpisah.
Dari jarak sejauh ini, Sean tidak dapat mendengar pembicaraan Revilla dan Galang yang begitu pelan namun penuh penekanan. Namun satu nama yang Sean bisa dengar diantara percakapan mereka.
Siapa lagi jika bukan Mensa.
Setelah merasa cukup menyimpulkan, Revilla dan Galang berpisah sebelum Sean sempat melarikan diri.
"Lo pikir lo bisa kabur Sean?"
"Shit," desis Sean. Tanpa perlu membalikkan badannya untuk melihat siapa yang memangilnya, Sean sudah tahu siapa orang tersebut.
Gadis bercover malaikat berhati iblis, Revilla.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com