Anala melihat kearah lain tidak ingin menguping pembicaraan Jaeta di telfon walau tetap saja ia bisa mendengarnya dengan jelas. Jaeta terdengar bicara dengan sangat serius hingga telfon tersebut berakhir.
"Nala..," Jaeta memanggil Anala sambil dengan cepat menyimpan ponsel hitamnya tersebut.
"Ya?"
"Aku harus pulang sekarang juga, pengacara mengatakan ada sesuatu yang harus dibicarakan, ini terkait sidang berikutnya. Dia mengatakan ini sangat penting, dia udah dirumah."
"Ya sudah, buruan balik."
"Terus aku nggak bisa ngantar kamu pulang dong? Ia bilang ini mendesak sekali," Jaeta merasa sangat tidak enak bicara pada gadis yang duduk disampingnya itu.
"Jangan mikirin itu, aku aja bisa kesini sendiri, pulangnya juga aman, lagian dekat. Rumah kamu lumayan jauh, nanti kelamaan." Anala menolak dan berusaha membuat Jaeta tidak merasa bersalah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com