webnovel

SIKAP ANEH YUDHA

Sudah bisa ditebak sebelumnya akan jadi apa Yudha tanpa Fatma. Apalagi ditinggalkan untuk selamanya. Rayyan yang harus banyak bersabar menghadapi Ayahnya. Sikapnya yang sering berubah-ubah membuat Rayyan dan Arumi harus menambah stok kesabaran mereka demi orangtua. Yudha yang tadinya mau tinggal di Bandung, mendadak hari itu juga ingin pulang ke Garut menemui istrinya.

"Kalau kamu ga mau anterin, Ayah bisa jalan sendiri, Yan. Kamu memang selalu sibuk dengan pekerjaanmu," ucap Yudha sambil membereskan pakaiannya.

"Yah, Ibu itu sudah meninggal. Bukannya kemarin Ayah sudah bisa menerima kenyataan kalau ibu sudah meninggal?"

"Enggak.. Fatma itu masih di rumah. Aku ke sini kan hanya main ke rumahmu saja. Kenapa juga aku ga bawa Fatma ke sini ya? sudah Ayah pulang sendiri aja, Yan."

"Yah, jangan seperti itu lah Yah. Ayah ga ingat pesan Tante Ema? Ayah harus sadar kalau Ibu sudah meninggal. Ayah harus sabar dan ikhlas. Kalau Ayah seperti ini, Ibu akan sedih di sana."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant