Aqila tidur dalam pelukan Fadhil. Tapi ada rasa kecewa saat Fadhil tiba-tiba berhenti dan tidak melanjutkan lagi. Dan itu yang membuat Aqila merutuki dirinya sendiri karena menginginkan lebih dari hubungan mereka semalam. Bahkan dia diam saja saat Fadhil memeluknya. 'Mungkinkah aku sudah jatuh cinta?'tanya Aqila dalam hati.
Antara gengsi atau benar-benar tidak menyadari adanya perasaan yang ada di hatinya saat ini? Aqila merasa nyaman tidur di pelukan suaminya. Bisakah esok hari dia bangun pagi dalam keadaan tidur nyaman seperti ini?
Benar dugaan Aqila semalam. Dia terlambat bangun. Dan saat bangun, jam sudah menunjukkan pukul enam pagi. Sedangkan dia melihat suaminya sudah duduk di depan meja rias tapi dengan posisi mengamatinya yang sedang tidur.
"Kenapa tidak membangunkanku, Dhil? aku belum salat subuh tahu." Aqila mengambil jepit rambut dan mengikat rambutnya asal.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com