"Fadhil buruan mandi!!" teriak Keisha. Pasalnya dia akan melangsungkan akad nikah pukul sembilan pagi dan jam tujuh dia masih santai mengurusi burung peliharaannya.
"Iya Ma, santai lah Ma." jawab Fadhil sambil masih memberi makan burungnya. Sejak pindah di rumah baru Fadhil juga memelihara burung. Dan sebentar lagi dia akan membawa sepasang ayam cinta ke rumahnya untuk dipelihara juga. Kandang Ayam sudah disiapkan di belakang rumahnya untuk sepasang ayam.
"Santai gimana? semuanya sudah siap. Tinggal kamu aja yang belum. Padahal kamu yang akan menikah." Keisha dibuat darah tinggi sejak pagi oleh Fadhil. Entahlah bagaimana nanti jika Fadhil menikah dengan Aqila yang notabene gadis manja dan ngambekan.
"Iya habis ini juga mandi Ma. Cuci muka aja ya, Ma. Masih dingin airnya." celetuk Fadhil dengan santai.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com