Aqila merengut saat Axel menuruni tangga dengan menggandeng Alisha. Seperti pangeran dan putri dari negeri dongeng saja. Pikir Aqila.
"Hati-hati ya sayang." ucap Axel pada Alisha.
"Iya, Kak. Makasih." jawab Alisha
"Ihh.. norak.. Mentang-mentang penganten baru. Gayanya sok romantis begitu. Kemarin aja marah-marah cuma gara-gara salah paham. Lupa ya?" sindir Aqila.
"Biarin aja ya sayang. Yang penting kita bahagia. Daripada jomblo akut yang sok jual mahal. Berantem kan bumbunya pernikahan ya kan, Sha?" Axel balas menyindir. Rayyan dan Arumi hanya geleng-geleng kepala sambil tersenyum melihat anak-anaknya.
"Iya bumbu micin. Kebanyakan bisa bikin bego. Enakan jadi jomblo tapi berkelas. Sorry aku anti micin."
"Ga ada benang putus koq disambung-sambunh ya, Sha." balas Axel.
"Isshhhh dasar Axel nyebelin." ucap Aqila.
"Udah-udah jangan berantem. Axel, Alisha buruan makan. Nanti kita kemaleman sampai sana. Alisha tahu kan alamatnya?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com