Alisha menatap Axel dengan sendu dan penuh kekecewaan. Dia tidak menyangka Axel bisa mengatakan seperti itu. Seolah dirinya punya kemungkinan untuk berdusta. Semua sudah terlanjur terjadi. Apa yang sudah dia lakukan di tengah ketidaksadarannya, membuat Axel tidak bisa memaafkannya.
"Kak, aku tahu aku salah. Tapi aku tidak sengaja melakukan itu. Apakah Kakak tidak mau memaafkanku?" tanya Alisha dengan airmata yang menetes.
"Bukannya aku tidak percaya. Tapi siapa yang tidak terpukul melihat istri yang baru saja dinikahi, berduaan dengan laki-laki lain di kamar, mau menciumnya lagi. Tadinya aku tidak mau pulang waktu resepsi. Tapi aku ingat Papa dan Mama. Kalian pasti akan malu kalau aku tidak datang. Makanya aku pulang. Jadi bukan karena aku sudah memaafkanmu." ucap Axel.
"Axel, jangan bicara begitu pada Alisha. Dia kan sudah minta maaf. Lagipula itu dibawah sadarnya, Xel." ucap Arumi. Dia memeluk Alisha dan menguatkannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com