webnovel

PENUH KEYAKINAN

Axel menunggu Rayyan dan Arumi sambil rebahan. Lama-lama dia mengantuk juga. Menunggu kedua orang tuanya yang tidak kunjung pulang. Akhirnya ia pun dia tertidur di atas kasur empuknya.

Arumi dan Rayyan sampai di rumah sekitar pukul setengah dua belas malam. Mereka ditemui oleh Bik Edah. Rayyan jadi tidak sabar untuk membicarakan masalahnya tadi dengan Axel. Putranya itu akhirnya terketuk hatinya untuk menyetujui saran dari mereka berdua. Tapi sampai saat ini Arumi belum tahu menantu siapa yang dibicarakan oleh Rayyan.

"Bapak sama Ibu ke Jakarta kok tidak bilang dulu?" tanya Bik Edah.

"Tadi Pak Adi apa tidak bilang sama Bik Edah?

"Tidak Pak. Mungkin Pak Adi lupa."

"Ya sudah tidak apa-apa. Kami juga sudah makan di luar kok. Axel mana, Bik?" tanya Rayyan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant