webnovel

CURAHAN HATI SEORANG AXEL

Axel mengurungkan niatnya untuk bertanya tentang asal usul Nasya. Rasanya ibu panti dan keluarganya juga tidak akan suka jika dia menanyakan hal yang bersifat pribadi. Axel akhirnya pulang dengan membawa rasa penasarannya. Kemarin dia sudah putus asa kalau Alisha benar-benar sudah meninggal. Tapi setelah bertemu Nasya tadi dalam jarak dekat, dia merasa tatapan mata itu pernah dia lihat sebelumnya.

"Apa dia adalah gadis yang hampir aku tabrak kemarin? apa dia adalah yang dikejar wartawan karena dia disebut dengan anak teroris? Kenapa semua seolah membuatku semakin penasaran? di saat aku sudah putus asa, tiba-tiba seperti ada harapan baru.

Axel berdiri di depan balkon rumahnya. Menggenggam secangkir kopi hitam karena dia harus berfikir keras malam ini. Dia ingat kata-kata Andre. Bahwa tidak ada satupun orang yang tahu dimana tempat tinggal gadis itu? Dan tanpa susah payah, Allah mempertemukan dia dengan gadis itu? Entahlah. Axel tidak mengerti.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant