webnovel

NAYA TIDAK MENGGANGGU

Mendengar penjelasan bik Sutri membuat Rara menahan tawa. Bagaimana bisa Bik Sutri berfikir sampai ke sana. Tapi penjelasan Bik Sutri justru malah bisa dipahami oleh Naya. Ibarat gayung bersambut. Naya menginginkan seorang adek. Oleh sebab itu Naya tidak boleh mengganggu Arsya dan Rara jika di dalam kamar. Naya yang ingin sekali punya adek, pasti menurut saja.

"Mama, jadi kapan aku punya adek?" tanya Naya.

"Di tunggu aja ya. Semoga secepatnya Naya bisa dapat adek." jawab Rara.

"Kenapa lama? katanya Kalo Papa dan Mama ga diganggu nanti Naya punya adek? mana? koq ga ada?"

"Naya, sayangnya Mama, duduk sini Nak." Rara mengajak Naya duduk bersebelahan. "Anak itu adalah rezeki dari Allah. Papa dan Mama memang berusaha. Tapi kalau Allah belum kasih, ya ga akab dikasih. Makanya, Naya bantu doa ya. Biar Allah cepat kabulkan doa kita. Dan adek bayi itu ada di perut Mama dulu selama sembilan bulan, lama ya? makanya Naya harus sabar. Allah akan kasih kalau kita rajin berdoa."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant