Arsya pulang dengan hati yang riang. Sepanjang jalan hanya ada senyum yang mengembang. Sesekali bersiul-siul saking senangnya. Seperti ABG yang baru saja di terima cintanya. Padahal umurnya sekarang sudah 40tahun. Seperti mimpi memang. Dirinya yang pernah ditinggalkan cinta pada pandangan pertamanya dulu selama sepuluh tahun, kini di pertemukan lagi dengan wanita itu bahkan kali ini si wanita menerimanya dengan senang hati.
"Naya.. Papa pulang.. Kamu akan punya Mama, Nak." Arsya berteriak kegiarangan di dalam mobilnya. Bagaimana tidak senang? tadi dia sempat putus asa karena mengira Rara meninggalkannya lagi seperti dulu lagi. Tapi ternyata tidak. Bahkan cincin yang dia berikan, terpasang cantik di jari manis Rara. Arsya seolah mendapat kejutan yang luar biasa. Kejutan manis yang lebih manis dari martabak manis.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com