Mendengar dari mulut Rara tentang hutang, Arsya mengingat kembali apa yang dikatakan Anggi tadi malam. Bahwa penyebab Rara pergi begitu saja dari hidupnya dulu bukan hanya karena karir. Tapi masalah pribadi keluarga Rara. Arsya menyesal karena telah membenci Rara dulu tanpa tahu pasti apa penyebab Rara melakukan itu. Dan semua dibongkar oleh Anggi semalam.
Perjalanan dari rumah Rara ke Cibubur memang lumayan lama. Oleh sebab itu daripada saling diam, Arsya mencoba mengorek kejujuran Rara. Dan satu hal lagi. Jawaban Rara juga akan menguatkan keputusannya nanti.
"Hutang apa maksudmu, Ra?" tanya Arsya basa basi.
"Sebenarnya saya sudah tidak mau membicarakannya lagi, Pak. Karena ibaratnya ini adalah aibnya nenek. Yang penting semua sudah selesai dan sekarang saya juga sudah hidup tenang."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com