Arumi dan Rayyan mengintip dari balik jendela. Mereka melihat sosok yang ada di lorong samping rumah mereka. Tepatnya lorong pemisah antara rumahnya dengan rumah tetangganya. Hanya ada satu lampu yang terpasang di situ. Lampu dengan daya hanya 5 watt itu memang tidak bisa memberikan penerangan yang maksimal. Sehingga Arumi dan Rayyan cukup sulit untuk melihat dengan jelas siapa yang ada di situ. Setelah mengucek matanya beberapa kali, akhirnya Rayyan dan Arumi tahu siapa sosok yang sedang berdiri berhadapan di lorong itu.
"Astaghfirullahaladzim." Arumi membekap mulutnya,
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com