webnovel

PANTAI PASIR PERAWAN

Bulan madu kedua kali ini terasa sangat berbeda. Tentu saja karena Arumi dan Rayyan kini saling mencintai. Berbeda dengan waktu pergi ke Pulau Bira saat pernikahan pertama mereka. Arumi yang sudah berdamai dengan masalalunya berusaha untuk menyingkirkan trauma berada di salah satu pulau di Kepulauan Seribu.

Setelah selesai sarapan, Rayyan menyelonjorkan kakinya yang terasa sangat pegal. Maklum sudah lama dia tidak mengayuh sepeda. Kini mereka berada di teras depan rumah, duduk lesehan sambil menikmati alunan syahdu dari gesekan daun-daun dari banyak tanaman yang tumbuh di sekitar homestay.

Rayyan bahkan tak segan berbaring dengan kedua lengan yang dilipat di belakangan kepalanya. Menikmati indahnya langit biru dan awan putih di atas pulau Pari ini.

"Kita mau kemana lagi, Mas?" tanya Arumi tiba-tiba.

"Sebenarnya aku pengen snorkling melihat keindahan dasar laut. Tapi kakiku masih sakit."

"Jarang olahraga ya sekarang."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant