Keenan tak dapat menyembunyikan kesedihannya tentang apa yang sudah terjadi dengan Arumi. Rayyan sudah menceritakan semuanya. Tadinya ia tidak percaya dengan ucapan Rayyan. Tapi setelah Rayyan menyuruh memastikan sendiri ke rumah sakit, barulah Keenan percaya. Dan sinilah Keenan sekarang. Di rumah sakit tempat Arumi dirawat.
"Silakan kalau mau menjenguk Arumi, Ken. Aku tidak akan melarangmu. Kamu sekarang sudah tahu keadaan Arumi. Tapi tolong jangan katakan apapun pada Arumi tentang hal ini."
"Ya yan. Aku tahu apa yang harus aku lakukan." Keenan mengetuk pintu kamar Arumi dan dibukakan oleh bu Fatma. Sedangkan Rayyan sengaja menunggu di luar.
"Assalamualaikum, bu Fatma."
"Eh ada mas Keenan. Silakan masuk, Mas. Mbak Arumi sedang istirahat."
"Iya bu, terimakasih." Keenan melihat Arumi berbaring. Setelah mendengar semua penjelasan dari Dokter tadi, Keenan jadi sangat merasa bersalah.
"Mbak Arumi." Bu Fatma menepuk lengan Arumi dengan lembut. Berharap Arumi segera bangun.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com