Rizal dan bu Aini saling pandang saat Keisha ikut bersama mereka. Baru semalam Bu Aini menasehati Rizal untuk membimbing Keisha, dan sebuah kejutan, karena Keisha pagi ini mau pergi bersama mereka ke masjid untuk sholat subuh. Bu Aini masuk kembali ke dalam kamarnya mengambil mukena dan sajadah untuk Keisha.
"Nak Keisha, ini dipakai mukenanya. Ayo kita sholat di masjid."
"Iya, Bu." Bu Aini menggandeng tangan Keisha. Keisha menoleh ke arah Bu Aini yang wajahnya masih terlihat sembab namun masih berusaha untuk tersenyum menyapa setiap tetangga yang juga berjalan menuju ke masjid.
Rizal yang berada di belakang Bu Aini dan Keisha tersenyum sendiri melihat kebersamaan ibu dan istrinya. Istri? Masih pantaskah dia menganggap Keisha istri? mendadak ada nyeri di hati Rizal karena mungkin sebentar lagi pernikahannya dan Keisha akan berakhir.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com