Hanya dalam beberapa saat saja sejak Xinqi dan Shen Xi menggunakan keterampilan mereka, sudah ada beberapa ratus zombie yang mati.
Jika itu adalah tentara dan orang berevolusi lainnya, mereka mungkin membutuhkan setidaknya beberapa menit untuk membunuh beberapa ratus zombie.
Orang-orang yang melihat pertarungan tersebut, hanya bisa mendesah setelah melihat betapa kuatnya kedua wanita tersebut.
Para tentara yang sebelumnya merasa tertekan dengan kekuatan Xinqi, langsung bersorak gembira setelah melihat kekuatan komandan mereka.
Sebelumnya, mereka cukup tertekan setelah melihat seorang wanita muda seperti Xinqi bisa menjadi sangat kuat.
Dia begitu kuat, sehingga pedangnya dapat memenggal masing-masing dari kepala mereka. .
Meskipun mereka mendengar kalau komandan mereka juga sangat kuat, tetapi mereka belum melihat secara pribadi kekuatannya. Mereka merasa khawatir jika kekuatan komandan mereka berada di bawah Xinqi. .
Tetapi setelah melihat dengan mata kepala sendiri, Shen Xi membunuh ratusan zombie hanya dalam beberapa saat, mereka merasa lega dengan kekuatan komandan mereka.
Adapun Yang Chen, dia belum memulai serangannya. Ketika dia melihat ada Shen Xi yang bergabung dalam pertarungan, dia ingin menonton terlebih dahulu.
Ketika dia melihat bagaimana Xinqi dan Shen Xi dengan cepat membunuh banyak zombie, dan kekaguman orang-orang, Yang Chen merasa puas sendiri.
Dia berpikir, "hmmm, dua kecantikan ini, masih merengek ketika berada di bawah tubuhku."
Yang Chen merasa puas dengan dirinya sendiri setelah memikirkan itu.
Whosss...
Boom...
Hisss...
Apakah itu Xinqi atau Shen Xi, keduanya terus melemparkan serangan mereka. Serangan mereka juga terus menerus mengenai kepala zombies.
Setiap kali serangan keduanya mengenai kepala zombie, kepala zombie tersebut akan langsung meledak dan hancur berkeping-keping.
Dengan sangat cepat, ratusan zombie kembali terbunuh oleh serangan pedang Qi milik Xinqi dan petir milik Shen Xi.
Ratusan cahaya putih kemudian keluar dari tubuh zombie yang kepalanya hancur. Itu lalu terbang ke arah Xinqi dan Shen Xi.
"Jika begini terus, zombie akan dengan cepat dimusnahkan oleh mereka berdua."
"Sial. Jika zombie di musnahkan oleh mereka berdua, kita tidak bisa lagi menaikkan level."
"Fuck. Kalau begitu ayo bertarung lagi."
Melihat gerombolan zombie terbunuh dengan sangat cepat, orang-orang yang sebelumnya beristirahat karena kelelahan, dengan sangat cepat bangkit kembali. Mereka semua tidak ingin zombie-zombie tersebut dimusnahkan hanya oleh dua orang wanita.
Jika gerombolan zombie musnah, mereka tidak bisa menaikkan level mereka dengan cara yang lebih mudah.
Orang harus tahu, memburu zombie sendirian itu sangat berbahaya. Bahkan orang-orang ini yang mungkin memiliki lebih banyak keberanian dari orang biasa lainnya, tidak terlalu berani berburu zombie atau monster sendiri.
Sekarang mereka dapat memburu zombie dengan mudah dan di depan banyak orang, dan ada juga militer yang melindungi mereka. Bagaimana mungkin mereka mau bermalas-malasan sementara banyak zombie sudah dibunuh oleh Xinqi dan Shen Xi.
Whosss... Whosss... Whosss...
Orang-orang tersebut dengan sangat cepat berdiri dan maju ke garis depan. Mereka kemudian melemparkan kembali berbagai keterampilan yang mereka miliki.
Bahkan Yanyan, juga menggunakan keterampilan sihir pohon miliknyanya dan melemparkan serangan dari jauh. .
Adapun kelompok Dongbei Hu dan Chen Feng, mereka relatif lebih kuat dari banyak orang, dan dari awal mereka belum beristirahat. Hanya bertarung dengan gerombolan zombie ini tidak akan membuat mereka kelelahan.
Yang Chen yang melihat orang-orang memulai kembali pertarungan mereka, tidak bisa diam lagi. Dia juga akan memulai pertarungannya.
Dari tubuhnya, api berwarna merah kemudian keluar dan langsung menyelimuti seluruh tubuhnya.
Yang Chen tidak menggunakan api emasnya karena untuk membunuh zombie yang levelnya berada di bawahnya, api merah biasa saja sudah cukup.
Whosss...
Setelah api keluar dari tubuhnya, Yang Chen kemudian mengendalikan api tersebut dan membuatnya menjadi bola api seukuran bola basket.
Whosss.... Whosss...
Yang Chen terus mengeluarkan apinya dan mengubahnya menjadi bola api.
Dalam beberapa saat saja, sudah ada lebih dari seratus bola api yang berterbangan di sekitar Yang Chen.
Sekumpulan bola api tersebut bertebaran di sekitar tubuhnya. Itu berkeliling di sekitar tubuh Yang Chen, dan siap melancarkan serangan.
"Serang." Yang Chen berucap setelah merasa bola api yang dia keluarkan sudah cukup.
Whosss... Whosss... Whosss...
Dengan sangat cepat setelah perintah Yang Chen, bola-bola api tersebut langsung terbang meluncur ke arah gerombolan zombie.
Semua bola api Yang Chen tersebut, tidak terbang hanya kepada sembarang zombie. Bola api milik Yang Chen, hanya terbang menuju ke arah zombie yang levelnya berada di atas level 10.
Yang Chen tidak ingin membuang-buang energinya untuk membunuh zombie yang levelnya berada di bawah level 10 dengan bola api seukuran bola basket.
Untuk membunuh zombie yang levelnya berada di bawah level 10, bola api seukuran bola bisbol saja sudah cukup.
Whosss... Whosss...
Ratusan bola api seukuran bola basket kemudian meluncur terbang dan menuju ke arah gerombolan zombie.
Orang-orang yang sebelumnya bertarung berhenti sejenak setelah melihat bola api milik Yang Chen.
Boommm... Boom... Boom...
Berbagai suara ledakan dari ratusan bola api dapat terdengar dari berbagai arah.
Bola-bola api Yang Chen tersebut hanya menyasar kepala zombie.
Kebanyakan zombie adalah zombie biasa yang bodoh. Mereka tidak seperti zombie K1 yang bisa menghindari serangan. Karena itu serangan Yang Chen dapat dengan mudah mengenai kepala mereka.
Setiap kali kepala zombie terkena bola api Yang Chen, itu langsung terbakar dan menghilang menjadi abu.
Hanya beberapa zombie K1 yang dapat menangkis atau menghindari bola api Yang Chen.
Whosss... Whosss...
Setelah zombie-zombie tersebut mati, tubuh mereka kemudian mengeluarkan cahaya putih yang terbang ke tubuh Yang Chen.
"Sial, jika aku yang mendapatkan cahaya putih itu, aku pasti akan naik beberapa level."
Orang-orang yang melihat bagaimana mudahnya Yang Chen mendapatkan cahaya putih tidak bisa membantu tetapi menunjukkan pandangan iri di mata mereka.
Mereka berjuang hingga kelelahan, tetapi hanya beberapa zombie yang dapat mereka bunuh. Itupun hanyalah zombie yang sudah hampir mati karena di tembak tentara.
Meski mendapatkan banyak cahaya putih, sayangnya Yang Chen merasa dia masih sangat jauh dari naik level ke level 20.
Membunuh zombie-zombie levelnya lebih rendah dari level Yang Chen, akan membuat manfaat yang dia diterima sangat minim.