webnovel

Menyelamatkan Kecantikan

Yang Chen terus menyusuri jalan dengan hati-hati karena ada cukup banyak zombie tidak hanya di level 2, ada juga banyak zombie di level 3 dan 4 bahkan ada yang di level 5.

'Apakah zombie juga berevolusi, tapi kecepatan evolusi zombie terlalu cepatkan'. Yang Chen berpikir pada dirinya sendiri.

'Tampaknya aku harus membunuh lebih banyak zombie, jika tidak saat zombie lebih aku bisa mati.' Pikir Yang Chen lagi sambil bergerak hati-hati menuju zombie level 5.

Karena Yang Chen ingin naik level lebih cepat tentu saja dia harus membunuh zombie dengan level yang lebih tinggi, jika membunuh zombie level yang sama bahkan di level 1 saja membutuhkan 10 zombie. Di level 2 akan menjadi lebih banyak lagi.

Sesampainya didekat zombie level 5, Yang Chen langsung melompat ke arah zombie dan langsung memukul kepalanya dari atas dengan staf yang dilapisi api.

Bang

Terdengar suara karena pukulan itu terlalu kuat. Tapi zombie tidak mati, hanya kepalanya yang sedikit bengkok ke bawah. Bagaimanapun ini adalah zombie level 5, tidak mudah untuk membunuhnya.

"Sial, jika ada pedang pasti lebih mudah langsung memotong lehernya." Yang Chen berkata pada dirinya sendiri.

Staf besi adalah benda tumpul bukan benda tajam yang bisa memotong, jadi untuk membunuh zombie lebih sulit karena harus menghancurkan kepalanya. Jika itu pedang Yang Chen bisa langsung memotong kepala zombie.

Namun meski sulit dibunuh Yang Chen terus memukul kepala zombie level 5 dengan staf besi berlapis api. Meski level zombie sedikit diatas, tapi zombie sangat bodoh dan lambat sehingga Yang Chen dapat memukulnya terus-menerus.

Di pukul terus-terusan akhirnya kepala zombie itu masih hancur menjatuhkan 3 item sekaligus serta cahaya putih yang langsung masuk ke tubuh Yang Chen.

"Selamat anda naik ke level 3.

Anda mendapatkan 3 poin statistik."

"Selamat anda naik ke level 4.

Anda mendapatkan 4 poin statistik."

Dua suara berturut-turut terdengar di kepala Yang Chen. Rupanya jumlah poin statistik yang di dapat sama dengan angka level. Hanya naik ke level 1 yang mendapatkan lebih banyak poin.

"Naikkan 2 roh, 2 kecepatan, 2 kekuatan, 1 vitalitas."

Kali ini Yang Chen menaikkan sama rata untuk kekuatan karena dengan kekuatan pukulan staf jadi lebih kuat. Dan Yang Chen juga membutuhkan vitalitas karena itu terkait dengan daya tahan dan staminanya.

Setelah poin statistik naik Yang Chen lalu melihat 3 item yang dijatuhkan zombie level 5.

Pertama ada 50 koin sistem.

Lalu ada buku keterampilan.

Dan yang satunya lagi ada sebuah kota berwarna putih.

Yang Chen mengambil ketiga item ketika suara lembut sistem kembali terdengar.

"Buku keterampilan tingkat 1.

Nama buku: Langkah Bayangan.

Mempelajari keterampilan ini dapat membuat gerakan anda menjadi lebih cepat dan lincah.

Kotak hadiah warna putih.

Buka kotak untuk mendapatkan item acak. Kotak juga bisa kosong."

Sebelum membuka kotak hadiah Yang Chen terlebih dahulu mempelajari langkah bayangan.

Saat buku bayangan memasuki kepalanya Yang Chen langsung tahu bagaimana caranya untuk menggunakan langkah bayangan.

Yang Chen lalu melihat ke arah kotak putih ditangannya dan memberi perintah "buka kotak".

Kotak lalu terbuka dan mengeluarkan sebuah item. Kali ini item yang keluar adalah pedang, pedang ini panjang satu meter dan berwarna hitam. Hanya dengan melihat seseorang tahu kalau pedang ini lebih baik dari pada pedang manapun yang dibuat oleh manusia di bumi.

"Item level 1

Nama item: Pedang Hitam

Lebih tajam dari pedang apapun yang ada di bumi. Asalkan ada kekuatan yang cukup pedang ini dapat memenggal zombie hingga level 20." Suara sistem terdengar.

Memiliki pedang hitam ini yang dapat memenggal zombie, Yang Chen langsung melemparkan staf besi nya ke cincin penyimpanan miliknya.

Sambil membawa pedang Yang Chen terus menyusuri jalanan dengan hati-hati hingga dia melihat sebuah minimarket.

Tanpa ragu-ragu Yang Chen langsung berjalan menuju minimarket. Bagaimanapun saat ini selain meningkatkan level, hal lainnya yang sangat penting adalah memiliki stok makanan dan minuman.

Di depan minimarket ada cukup banyak zombie.

Tiba-tiba Yang Chen melihat seorang wanita di depan minimarket. Wanita itu sangat cantik, dia mengenakan mantel hitam dan syal sutra yang juga berwarna hitam. Sosoknya tinggi dan penuh lekukan. Wajahnya juga sangat cantik terutama matanya yang dingin bersinar seperti bulan.

Yang Chen bersumpah bahwa ini adalah wanita yang paling cantik yang pernah dia lihat bahkan lebih cantik daripada Gu Wen dan mantan komandan nya.

Tapi yang lebih penting bukanlah penampilannya tapi tindakan wanita itu yang memegang pedang hitam seperti pedang Yang Chen sambil memenggal kepala zombie dengan gerakan yang anggun.

Setiap kali dia menebas pedangnya ada kepala zombie level 1 dan 2 yang dipenggal. Meskipun pedangnya tidak berlapis api seperti Yang Chen tapi gerakannya sangat luar biasa.

Yang Chen berpikir wanita ini seperti peri abadi yang melakukan tarian pedang.

"Apakah dia ahli pedang atau mungkin dia mendapatkan keterampilan pedang." Ucap Yang Chen pada dirinya sendiri.

Saat Yang Chen terus melihat wanita itu, tiba-tiba ada zombie level 5 yang melompat dari belakang wanita.

"Awas" teriak Yang Chen.

Tanpa ragu-ragu Yang Chen langsung berlari dan melompat ke arah zombie level 5 itu. Dengan pedang hitam yang dilapisi api, Yang Chen menebaskan pedangnya ke leher zombie.

Zombie level 5 itu terlempar sekitar 2 meter. Tapi zombie itu tidak langsung mati, rupanya Yang Chen hanya menebas setengah lehernya dan setengahnya lagi masih terhubung sehingga zombie masih hidup.

Untuk zombie yang bodoh meskipun kepalanya hampir di penggal tapi tidak marah sama sekali.

Zombie itu hanya berjalan kembali dengan lambat ke arah Yang Chen seperti orang bodoh.

Melihat itu Yang Chen langsung menebas kembali pedangnya ke leher zombie. Kali ini dia menebas dengan lebih kuat dan api yang lebih banyak sehingga kepala zombie langsung terpotong dan mengeluarkan cahaya putih dan menjatuhkan 40 koin sistem.

"Terima kasih tuan karena menyelamatkan Xinqi, dengan ini Xinqi berutang pada tuan."

Setelah membunuh zombie Yang Chen mendengar suara lembut dari belakangnya. Suaranya sangat indah layaknya sebuah melodi dan sangat menyenangkan hanya dengan mendengarnya.

Yang Chen langsung berbalik untuk melihat wanita cantik yang dia selamatkan.

Dari dekat dan jauh memang berbeda. Wanita ini lebih cantik dari yang dibayangkan Yang Chen sebelumnya.

Dari segi usia mungkin sama dengan Yang Chen, tapi tempramen wanita ini benar-benar berbeda dari yang lain.

Hanya dengan melihatnya berjalan dan suara lembutnya orang akan sadar betapa anggunnya wanita ini. Jelas wanita muda ini adalah keturunan keluarga bangsawan yang kaya dan berkuasa.

Chapitre suivant