Penistaan terhadap Lev terus berlanjut. Dimulai dari loker sepatu sampai penyiksaan fisik, Lev terima setiap hari dalam seminggu ini. Leona sudah tidak tahan dan meminta kakaknya untuk berhenti sekolah saja. Namun Lev menolak, ia masih percaya teman-temannya akan sadar untuk berhenti membencinya.
Sudah seminggu keberadaan Lev tidak dianggap. Teman satu kelas, satu ekskul, satu apartemen, semua mengabaikan Lev. Murid kelas lain malah menganiaya dan mengolok-olok dirinya. Namun Lev tidak melawan karena yakin itu bukanlah murni keinginan mereka. Lev yakin mereka masih terpengaruh oleh sesuatu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com