Seorang siswa sedang melamun di bangkunya. Wajahnya sangat datar. Dia seperti sedang tertidur, tapi matanya terbuka. Dia sangat pendiam hari ini. Padahal kemarin dia adalah orang paling berisik di kelas. Hmm, ada apa dengannya?
Oh, iya. Sekarang hari Kamis
-Hari Kamis-
Hari Kamis adalah hari yang paling dibenci Gen setelah hari Selasa.
Hari favoritnya mungkin hari Jumat.
Gen membenci hari Kamis bukan tanpa alasan. Ini terkait kekuatan aneh yang diderita olehnya. Walau tampak normal, sebenarnya ini adalah kekuatan aneh, karena Gen baru mengidapnya sekitar tiga bulan yang lalu.
Yap! Kepribadian Ganda.
Tepatnya, Gen memiliki 7 kepribadian yang berbeda.
Senin: Pecinta
Selasa: Pembenci
Rabu: Penghibur
Kamis: Pendiam
Jum'at: Kharismatik
Sabtu: Tidak diketahui
Minggu: Original (Sifat asli Gen)
Seakan sudah menjadi kebiasaan, setiap hari Kamis anak-anak selalu mengucilkan Gen. Tidak ada yang mengajaknya ngobrol atau sekedar menyapanya. Mau bagaimana lagi, diajak bicara bagaimanapun Gen tidak akan pernah menjawab.
Setiap hari Kamis, Gen tidak pernah mengeluarkan sepatah katapun, ekspresinya juga tidak pernah berubah. Tetap datar.
Bahkan saking datarnya, di hari Kamis Gen tidak pernah berkedip.
Di hari Kamis Gen tidak pernah tertawa, marah, ataupun tersipu malu. Ekspresinya selalu datar. Bahkan saat Hoshi menyiramkan air panas pada tangannya, wajah Gen tetap datar.
Aku yang sedang mengajar sering tidak fokus, karena wajah Gen yang datar justru menarik perhatianku. Pokoknya, di hari Kamis Gen tidak pernah bicara dan wajahnya selalu datar.
-Hari Jumat-
"Ehm... maaf atas tindakanku kemarin. Selamat pagi." Gen berbicara di depan kelas.
Semua siswa terlihat takjub. Entah kenapa, hari ini Gen terlihat lebih cool dibanding hari-hari biasanya. Mulai dari tampilannya, sikapnya, juga cara berbicaranya. Gen memang tampan, tapi di hari Jumat dia bisa lebih tampan maksimal. Sangat berbeda dibanding hari sebelumnya dimana dia terlihat seperti anak idiot yang sedang depresi berat.
Di hari Jumat kemampuan akademik Gen meningkat drastis. Setiap kali ujian diadakan, Gen selalu mendapat nilai 100. Tidak hanya itu, di hari Jumat Gen menjelma menjadi atlet terbaik Bola Basket. Pokoknya, di hari Jumat Gen sangat sempurna dan kharismatik.
Tidak sedikit gadis dari kelas lain yang mendadak menembak Gen di hari Jumat. Tetapi Gen menolak semuanya.
Karena Gen tahu, kepribadiannya akan berubah setiap hari.
-Hari Selasa-
"Hei, kalau jalan lihat-lihat, bego!" Gen marah-marah.
Saat sedang berjalan di koridor, dia bertabrakan dengan Roman. Gen marah-marah. Padahal Gen sendiri yang salah. Roman hanya mengelus dada.
Di hari Selasa, Gen berubah menjadi orang yang paling dibenci di sekolah. Di hari Selasa, ia selalu marah-marah, bahkan untuk alasan yang sepele. Mungkin istilah kerennya 'Senggol, bacok!'
Bertanya sesuatu pada Gen di hari Selasa sama saja dengan bunuh diri. Bukannya menjawab ia malah akan memarahimu. Di hari Selasa Gen terusan-terusan bad mood. Lebih parah dari cewek yang sedang PMS.
Aneh juga sebenarnya. Padahal kemarin ia terlihat sangat akrab dengan semua temannya, sekarang malah di jauhi. Besok mungkin akrab lagi, besoknya di jauhi lagi. Serasa menghadapi orang yang berbeda.
-Hari Senin-
"Gen aku menyukaimu. Bolehkah aku menjadi pacarmu?" Seorang gadis dari kelas lain menembak Gen. Gadis itu tidak malu-malu, dia mendatangi Gen ke bangkunya. Aku memperhatikan dari jendela.
"Anu. Apa kau tidak salah orang?" Gen menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Maksudnya?"
"Sekarang hari Senin. Aku ini Gen yang hanya bersikap ramah. Bukan Gen si Kharismatik."
"Tidak masalah. Aku menyukai Gen di hari apapun." Gadis itu tersenyum.
"Eh, tunggu. Besok aku akan jadi pemarah. Mungkin kau akan sakit hati. Di hari Kamis, aku malah terlihat seperti orang gila. Apa kau tidak masalah dengan itu?"
"Tidak."
"Kau bahkan tidak tau sifat asliku seperti apa. Sifat asliku hanya muncul saat hari Minggu."
"Aku tau sifat aslimu. Karena itu, aku menyukaimu."
"Tapi di hari Sabtu—"
"Aku juga tau sifatmu di hari Sabtu. Aku juga menyukainya."
"Eh, serius? Bahkan teman sekelas pun tidak ada yang tahu sifatku di hari Sabtu. Kau menguntitku, ya?"
Gadis itu hanya tersenyum.
Orang-orang sekelas sedang asyik memperhatikan percakapan itu. Kecuali Shuu yang sedang tertidur di kelas. Untung bukan Ota yang tertidur.
Singkat cerita, Gen menolak ajakan gadis itu untuk berpacaran. Akhirnya, gadis itu keluar dari Kelas 1-F sambil menahan tangis. Bagaimanapun, Gen tidak bersalah, dia hanya tidak ingin menyakiti seorang gadis karena sifatnya yang berubah-ubah. Memang sungguh disayangkan menolak gadis sebaik itu, tapi mau bagaimana lagi.
***
Suatu hari, aku bertemu dengan gadis yang menyatakan cinta pada Gen. Aku sedikit penasaran tentang Gen, jadi aku bertanya padanya.
"Sifat Gen di hari Sabtu seperti apa, sih?"
"Di hari Sabtu, Gen adalah seorang penolong. Dia suka menolong siapapun yang ditemuinya. Bahkan memaksa untuk menolong. Dia sangat lucu," jawabnya, tersenyum.
"Kalau hari Minggu?"
"Hehehe. Yang itu rahasia, Jui-sensei. Yang jelas, sifat aslinya paling aku sukai." Gadis itu semakin tersenyum.
"Baiklah. Ngomong-ngomong, apa kau baik-baik saja setelah ditolak oleh Gen?"
"Maksudnya? Oh, sebenarnya sekarang aku sudah berpacaran dengan Gen. Beberapa hari setelah kejadian itu, Gen menembakku saat pulang sekolah. Dia menembakku secara diam-diam. Dia juga tidak ingin teman-temannya tahu kalau kita berpacaran. Ternyata Gen sangat romantis." Wajah gadis itu berseri-seri.
"Tapi, kau malah memberitahuku."
"Oh, iya. Tolong jaga rahasia ini ya, Jui-sensei."
"Baiklah. Ngomong-ngomong hari apa Gen menembakmu?" tanyaku lagi.
"Hari Kamis," jawab gadis itu.
"Apa?? Hari KAMIS???"
--------------------------------------
Murid Aneh 8: Yukimura GEN
Kekuatan Aneh: Alter Ego
Letak Bintang: Dada Kiri