"Denise!"
Sebuah suara yang sangat familiar di telinga Kate ataupun ditelinga Denise tiba-tiba terdengar sangat jelas dan keras memanggil nama Denise. Secara spontan Denise dan Kate pun menoleh, mencari sumber suara. Saat melihat sang empunya suara tiba-tiba kedua kaki Kate lemas, ia hampir saja jatuh kalau saja tidak langsung bersandar pada dinding yang ada didekatnya.
Bagaimana Kate tidak terkejut? Saat ini dihadapannya sudah ada Aaric yang sedang berjalan dengan gagah dalam balutan pakaian rapi tiga lapis seperti dulu tengah mendekat ketempat mereka berada saat ini.
"Kau ini masih ceroboh seperti dulu, aku yakin kau sudah membuat ponselmu dalam mode silent, bukan?"ucap Aaric dingin begitu sudah berada dihadapan Denise.
"Iya, memangnya kenapa?"
"Pantas saja, coba lihat ponselmu sekarang. Berapa banyak pesan dan panggilan yang masuk,"jawab Aaric kembali sambil melipat kedua tangannya di dada.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com