Karena Roberto Polo dan wakilnya tewas alhasil pimpinan mafia itu beralih pada Abby yang memperkenalkan dirinya dengan nama Xander.
"Dibawah kepemimpinanku aku melarang dengan keras, perkosaan pada wanita, jual beli wanita atau pun menjadikan wanita-wanita sebagai alat mencari uang. Kalian para laki-laki lah yang harusnya melakukan semua tugas itu,"ucap Abby lantang sambil menatap kedelapan gadis yang sebelumnya dipermalukan di hadapan semua orang.
Para anak buah Roberto Polo yang rata-rata sudah diatas umur 40 tahun menolak dengan tegas apa yang diucapkan pimpinan baru mereka itu, mereka mengatakan tak bisa hidup tanpa wanita. Terbiasa menikmati tubuh wanita setiap malam membuat sekitar 30 orang pria itu menolak tegas peraturan yang Abby buat.
"Jadi katakan padaku, siapa saja yang keberatan dengan peraturan yang baru saja aku ucapan tadi?"tanya Abby pelan pada mantan anak buah Roberto Polo.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com