webnovel

Ujian

Fernando, Justin dan Harry terlihat duduk bersandar pada sofa dengan perut yang sudah sangat full terisi makanan, karena ada Viona di hadapan mereka alhasil mereka harus menghabiskan ramen yang ada di depan matanya padahal sebelumnya mereka sudah makan ramen sebelumnya.

"Bagaimana enak kan?"Viona yang baru datang dari pantry dengan membawa semangkuk buah bertanya pelan pada Fernando.

"Enak babe,"jawab Fernando pelan.

"Baguslah kalau enak, ini ada buah. Kau mau?"Viona kembali menawarkan makanan untuk suaminya.

Glek

Seketika wajah Fernando memucat saat melihat satu mangkuk buah di hadapannya, perutnya benar-benar akan meledak kalau diisi makanan lagi. 

"Aku kenyang sekali babe,"jawab Fernando jujur dengan mata berkaca-kaca. 

"Kalian berdua…"

"Ampun Nyonya, saya minta maaf. Jangan siksa kami lagi."Harry menjerit keras memotong perkataan Viona menolak makanan yang ditawarkan olehnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant