webnovel

Rencana penaklukan Fernando

Viona mengangkat wajahnya ketika mendengar ada orang yang memanggil namanya sedang berdiri didepannya sambil menyeka air mata yang jatuh diwajahnya .

" Andrew " pekik Viona kaget .

" kenapa ada disini ? bukankah aku sudah bilang untuk menungguku di apartemen " tanya Andrew dengan wajah hangatnya , ia merasa tak tega melihat Viona menangis walau sebenarnya ia sedang marah pada Viona karena tak mendengarkan pesannya tadi sore .

Viona mengangkat wajahnya ke arah Andrew yang sudah nampak marah . Rasa marah Andrew mendadak sirna ketika melihat kedua mata viona yang sudah penuh dengan air mata yang siap jatuh , dengan perlahan Andrew duduk di kursi yang ada didepan Viona .

Andrew hanya membisu melihat Viona terus menangis , ia tak tau harus berbuat apa selain membiarkan Viona mengeluarkan semua emosinya .

" ayo pulang hari sudah hampir pagi Vio " ajak Andrew pada Viona yang sudah mulai tenang .

" Andrew kenapa banyak orang jahat didunia ini ? kenapa selalu wanita yang jadi korban ? apakah uang dan kekuasaan itu selalu menang atas apa yang terjadi di dunia ini ? " tanya Viona dengan terisak .

" karena mereka tidak takut akan hukum karma makanya bisa berbuat seenak hati , tapi percayalah vio tak selamanya orang jahat akan hidup bahagia " jawab Andrew dengan tersenyum .

" ayo pulang , tak baik kau menangis disini nanti orang-orang akan mengira aku sudah menyakitimu " imbuh Andrew sambil mengajak Viona bangun .

Viona menerima uluran tangan Andrew untuk berjalan ke arah mobil patroli yang Andrew pakai . Mobil itu kemudian melesat dengan kecepatan tinggi menuju ke apartemen dinas milik Andrew , sesampainya di parkiran Andrew berniat membangun Viona yang sudah terlelap tapi ia membatalkan niatnya karena tak mau membuat Viona bangun . Akhirnya Andrew menggendong Viona ala bridal masuk ke dalam apartementnya .

Setelah mengalami sedikit kesulitan ketika membuka pintu apartemen akhirnya Andrew bisa masuk ke dalam kamar , dengan perlahan Andrew membaringkan Viona diatas satu-satunya ranjang di apartemennya .Ia kemudian memilih tidur diatas sofa tanpa mengganti pakaiannya karena sudah terlalu lelah bekerja semalam suntuk . Viona tidur dengan air mata yang mengalir dalam mimpinya ia bertemu dengan sosok sang ibu yang nampak sedang bersedih tengah menatapnya dari kejauhan .

Di depan apartemen Viona terlihat Frank masih setia menunggu di dalam mobilnya , ia mencoba menahan rasa amarahnya karena tak menemukan Viona setelah ia berputar-putar . Selama mengenal Viona hampir enam bulan Frank tak pernah melihat Viona punya teman selain dirinya .

" Fernando ya Fernando dia adalah satu-satunya orang yang selama ini terobsesi pada gadisku " ucap Frank dalam hati .

Dengan kecepatan penuh Frank kemudian pergi menuju rumah kakaknya yang ada didekat danau sebuah rumah yang mirip istana akhirnya terlihat ketika Frank sudah keluar dari pusat kota , ruang Fernando ada di pinggiran kota ia membangun istananya sendiri di kota itu .

" selamat malam tuan muda kedua " sapa beberapa orang pelayan yang bertemu dengan Frank di pintu depan .

" dimana kakakku ? " tanya Frank dengan nada ketus .

" tuan muda pertama ada dilantai dua tuan tapi sedang ada tamu...

" thanks " ucap Frank cepat memotong perkataan kepala pelayan rumah kakaknya lalu berjalan masuk ke arah tangga menuju lantai dua .

Saat sedang berjalan menyusuri lorong dilantai dua Frank mendengar suara desahan seorang perempuan , yang berasal dari kamar paling ujung yang ada di lorong dilantai dua . Frank melambatkan langkahnya saat mendengar teriakan seorang pria yang nampaknya sudah mencapai puncak kenikmatan dan suara itu sangat ia kenal .

" sudah puas kak ? " tanya Frank pelan saat melihat Fernando keluar dari kamar khusus bercintanya dengan hanya memakai piyama tidurnya tanpa mengancingkan pakaian atasnya .

" sejak kapan kau disana ? " tanya Fernando balik pada Frank .

" lumayan " jawab Frank singkat , ia menjulurkan kepalanya melihat kedalam ruangan yang baru digunakan Fernando bercinta dengan jalangnya .

Sebuah senyuman tiba-tiba tersungging di wajah tampan Frank saat melihat ada dua orang wanita yang sedang terbaring kelelahan di atas ranjang dengan sekujur badan yang basah dan lengket cairan berwarna putih milik Fernando .

" luar biasa dua betina berhasil kau kalahkan dalam satu kali main " cibir Frank dengan wajah yang menghina kakaknya .

" sebanyak apapun aku bermain dengan para wanita itu tak ada yang bisa memuaskan aku Frank " jawab Fernando sambil berjalan meninggalkan Frank yang masih menatap ke arah kamar dimana kedua wanita Fernando masih terbaring diatas ranjang .

" masuklah !! " panggil Fernando pada Frank dari dalam kamar pribadinya , Frank segera berjalan dengan cepat menuju kamar sang kakak yang biasanya terkunci rapat itu .

Frank duduk di sebuah sofa mewah yang ada dikamar kakaknya dengan memandangi interior kamar milik Fernando yang sangat mewah itu , di istana Fernando hanya kamar inilah yang terlihat sangat dominan dengan furniture yang sangat mewah .

Tak begitu lama kemudian Fernando keluar dari kamar mandi setelah selesai mandi ia menggunakan handuk warna putih yang membalut tubuh bagian bawahnya , dengan cepat Fernando membuka lemari mewahnya dan segera memakai piyama tidurnya yang berwarna hitam .

" tumben kau ke rumahku ada apa ? " tanya Fernando sambil menuangkan sebotol wine ke dalam gelas .

" aku sedang jenuh " jawab Frank sambil menikmati wine yang diberikan Fernando .

" bajingan tengik aku tau !! kenapa katakan padaku " ucap Fernando sambil tertawa .

Frank hanya tertawa mendengar pertanyaan sang kakak , ia tak mungkin mengatakan alasannya datang ke istana sang kakak untuk mencari Viona .

" aku tadi hanya ingin memastikan sesuatu tapi karena tak ada jawaban yang kutemukan akhirnya aku memilih ke rumah mewahmu ini " celetuk Frank dengan tersenyum .

" aku punya barang bagus kau pasti suka " ucap Fernando sambil mengambil ponselnya yang ada diatas tempat tidur .

Fernando kemudian berbicara dengan seseorang di telefon sesekali ia melirik ke arah Frank dengan tersenyum , Frank hanya mengangkat satu tangannya merespon Fernando . Tak lama kemudian Fernando menutup panghilan teleponnya dan duduk kembali disamping Frank sambil meneguk wine mewahnya.

Tiba-tiba saja kamar Fernando diketuk oleh kepala pelayan rumahnya , dengan cepat Fernando berjalan dan membukakan pintu kamarnya yang ia kunci dengan password tercanggih itu . Tak ada orang yang bisa membuka kunci kamarnya karena ia menggunakan kunci dengan pindai retina dan sidik jari saja sehingga hanya dirinya saja yang bisa membuka dan mengunci kamarnya .

" dia sudah ada dikamar tuan muda kedua , tuan " ucap kepala pelayan itu dengan sopan .

" good !! kau boleh pergi " sahut Fernando cepat dengan tersenyum puas .

Sang pelayan kemudian pergi meninggalkan kamar sang tuan muda dengan cepat menuju kelantai satu . Fernando kemudian masuk dan menghampiri sang adik yang tengah menikmati minuman mahalnya .

" dikamarmu sudah ada makanan baru untukmu , dia bisa kau jadikan jalangmu yang baru " ucap Fernando sambil menenggak sebotol whisky dari botolnya langsung .

" bagaimana barangnya ? " tanya Frank penasaran .

" menurut data yang kuterima dia kehilangan perawannya sejak umur 15 tahun tapi agennya mengatakan dia masih sempurna " karena Fernando dengan tersenyum .

Mendengar perkataan kakaknya Frank langsung menenggak habis minuman yang ada di gelasnya dan berjalan keluar ke arah pintu dengan diantar Fernando .

" enjoy it !! " bisik Fernando dengan senyum licik nya .

" sure !! " jawab Frank cepat .

Dengan langkah yang sempoyongan karena sudah mabuk Frank berjalan kearah kamar yang biasa ia gunakan ketika menginap dirumah sang kakak , Frank membuka pintu kamarnya dan langsung melihat sesosok gadis yang sudah memakai lingerie seksi bermotif leopard yang membuat Frank makin bernafsu . Frank langsung menerkam gadis itu tanpa basa-basi , dengan cepat ia merobek lingerie tipis itu dalam satu tarikan sehingga menampilkan dua bukit kembar milik gadis cantik itu yang terlihat menantang .

Tanpa menyia-nyiakan waktu Frank langsung melahap habis salah satu benda kenyal favoritnya itu dengan sangat bernafsu sementara tangannya nampak dengan gemas mencengkram dengan kasar bukit satunya sehingga membuat gadis itu mendesah merasakan kenikmatan , mendengar desahan gadis barunya membuat Frank makin memanas dengan cepat ia menggerakkan jemarinya kearah daerah sensitif di tubuh bawah gadis itu . Jemarinya dengan cepat menerobos kain tipis yang gadis itu kenakan sehingga berhasil masuk ke tempat favoritnya , dengan gerakan cepat Frank memainkan jemarinya dibawah tubuh sang gadis sampai akhirnya ia merasakan ada air hangat yang mengalir di tangannya . Secara spontan frank menarik jemarinya keluar dari tubuh gadis itu dan mengarahkan ke wajah gadis yang baru mencapai puncak itu dengan cepat .

" nikmatilah madu mu " titah Frank dengan nada serak .

" sllurp ....mmm

Gadis itu langsung memasukan jemari frank yang basah itu dengan cepat , sesekali gadis cantik itu nampak memainkan lidahnya diantara jemari Frank .

" gadis pintar " ucap Frank puas .

Karena tak sanggup menahan lebih lama akhirnya Frank menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh gadis cantik yang belum ia ketahui namanya itu , dengan cepat Frank menyatukan tubuhnya dengan gadis itu . Tak lama kemudian terdengar suara erangan dan desahan nikmat dari keduanya , Frank dengan kasar memacu tubuhnya lebih cepat sehingga membuat gadis cantik itu berteriak karena sakit dan merasakan kenikmatan diwaktu bersamaan .

" jangan berani kau mendahului ku !! " bisik Frank dengan suara berat diantara aktivitasnya .

" tuan saya tak kuat tuaann... auchhh tuan " jawab gadis cantik yang wajahnya sudah penuh dengan keringat itu menjawab perkataan Frank .

" kau nikmat sekaliiii... ah aku tak kuat !!! " pekik Frank ketika sampai kepuncaknya .

Suara teriakan Frank dibarengi erangan sang gadis yang sudah kelelahan itu , Frank mempunyai stamina yang luar biasa . Karena butuh hampir tiga puluh menit baginya untuk bisa kepuncak sementara gadis itu sudah tiga kali mengeluarkan madunya hingga membuat Frank makin menggila saat merasakan kehangatan cairan kesukaannya itu .

Setelah beristirahat dua puluh menit Frank kembali memaksa gadisnya melayaninya kembali dengan gaya lain , hingga membuat gadis yang baru ia jumpai itu kewalahan . Berkali-kali ia meminta ampun pada Frank tapi ucapannya tak digubris oleh Frank , ia terus memacu tubuh gadis itu dengan penuh nafsu . Frank memaksa gadisnya tetap melayaninya walau gadis itu sudah berkali-kali bertekuk lutut padanya , Frank melampiaskan amarahnya karena tak berhasil menemukan Viona dengan terus menyatukan tubuhnya dengan gadis cantik itu . Alhasil semalam suntuk ia memaksa gadis pemberian Fernando itu berulang-ulang sampai gadis itu akhirnya terbaring lemah dengan tubuh yang penuh dengan bekas gigitan Frank dan benih-benih cinta Frank disekujur tubuhnya .

" ternyata hanya segini kemampuanmu jalang !! " umpat Frank sambil memakai pakaiannya , ia kemudian berjalan meninggalkan gadis yang terkulai lemas itu sendirian dikamarnya .

Frank memilih tidur dikamar lain , ia keluar dari kamarnya saat jam menunjukkan pukul lima pagi yang artinya ia sudah bercinta selama hampir 5 jam nonstop .

Begitu sampai di ranjang dikamar lain Frank langsung menjatuhkan tubuhnya dengan cepat , tak lama kemudian frank sudah berlayar di alam mimpinya karena kelelahan .

Fernando keluar dari kamarnya dengan pakaian rapi ketika waktu menunjukkan pukul delapan pagi , ia melirik ke arah kamar di ujung lorong dan melihat para pelayan nampak membersihkan kamar bercintanya dengan seprei baru dan membuang seprei yang sudah ia pakai bercinta tadi malam . Fernando merasa jijik jika menggunakan seprei yang sama kedua kali jika sudah ia pakai bersama para wanita .

" dia masih didalam ? " tanya Fernando pada kepala pelayan dirumahnya saat berhenti di depan kamar milik Frank .

" leticia sudah kami antar pulang tuan , sementara tuan muda kedua sudah pindah tidur dikamar ini " jawab sang kepala pelayan sambil menunjuk ke arah kamar yang ada disebelah ruangan baca .

" bajingan tengik ha ha " ucap Fernando cepat , ia kemudian berjalan menuju ke lantai satu dimana sekretaris nya sudah menunggu dimeja makan .

Mereka lalu menikmati makan pagi bersama tanpa Frank yang masih kelelahan, setelah selesai makan mereka lalu pergi kekantor dengan menaiki mobil mewah Fernando .

" bagaimana Viona ? " tanya Fernando pada sekertarisnya di dalam mobil .

" nona Viona kemarin nampak sangat shock tuan , bahkan ia pulang lebih cepat " jawab sang sekretaris cepat .

" bagus !! dekati dan bawa orang-orang dimasa lalu Viona untuk membuatnya menyerah " titah Fernando dengan senyum liciknya .

" siap tuan " sahut sang sekretaris dengan patuh .

Fernando menganggukan kepalanya pelan tanda puas dengan hasil kerja keras anak buahnya . Rencananya untuk membuat Viona hancur dari dalam sudah berjalan dengan baik .

" kita liat sampai sejauh mana kau bisa bersabar sayang " ucap Fernando sambil menatap ke layar ponselnya yang menampilkan foto Viona yang memakai seragam dokter .

Bersambung

Chapitre suivant