Pagi itu Jessika dan Sean masih terlelap di atas kasur kesayangan mereka, sepasang suami istri itu sudah sangat lelah karena semalaman terus bekerja. Mereka sampai lupa mengenakan pakaian mereka kembali tubuh mereka masih polos berbalut selimut tebal yang sangat hangat.Tiba-tiba saja dering telepon terdengar begitu kencang. Ternyata yang menelepon itu adalah Selo."Siapa sih Sayang, nelpon pagi-pagi seperti ini?" kata Sean merasa sangat kesal karena dering telepon itu mengganggu tidurnya."Selo Papi, aku harus menerimanya, takut ada sesuatu yang harus dibicarakan dan itu penting," kata Jessika kepada sang suami."Oke baiklah angkat saja, mungkin saja memang penting," Sean kembali memejamkan matanya, seolah tidak peduli dengan percakapan sang istri dan adiknya karena dia terlanjur lelah semalaman, sudah menjadi orang yang kuat dan hebat, memuaskan istrinya sebanyak 4 kali."Halo Sel, kenapa?" tanya Jessika sambil mengerutkan dahinya.
Chapitre verrouillé
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com