webnovel

Yakin

"Memangnya yang menentukan Takdir manusia itu adalah kita sendiri, bukan Mami atau Papi melainkan Tuhan. Tuhan selalu punya cara lain untuk menentukan takdirnya," kata Sean sambil menatap wajah sang istri dengan penuh iba.

"Aku yakin Tuhan pasti akan mengambilku, pada waktunya. Selama kehamilan ini Mami terasa sakit-sakitan tidak berhenti, Selalu saja ada keluhan yang terasa," kata Jessika menjelaskan semua isi hatinya kepada sang suami.

"Kandungan pada ibu hamil itu wajar sayang, nanti kalau kita sudah sampai rumah makan aku perlihatkan banyak sekali ibu hamil yang mengeluh seperti Mami, dan semuanya juga bisa melahirkan dengan sehat dan selamat. Kenapa Mami tidak bisa yakin sedangkan mereka sendiri yakin?" kata Sean dengan penuh penekanan. Namun Sean juga tidak berbicara keras kepada istrinya.

"Baiklah nanti kita lihat seperti apa, mereka menghadapi keluhan pada masa kehamilan," sahut Jessika.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant