webnovel

Mimpi, Vol 2

"Lantas siapa yang berpikiran buruk, kamu yang selalu berpikiran buruk sayang. Ayolah tidak akan terjadi sesuatu hal yang buruk kepada kamu dan bayi kita, jangan membuat permintaan yang aneh-aneh kamu sungguh menyakitiku, Sayang kamu menyiksa aku dengan kata-katamu!" Kata Sean dengan mata yang berkaca-kaca, matanya itu sudah basah karena berderai air mata. 

Pria itu memperlihatkan kesakitan yang teramat dalam, Ketika sang istri bahkan meminta hal yang sangat membuat hatinya hancur.

"Sudah aku bilang tadi, aku mengatakan bahwa aku bermimpi. Aku bermimpi kehilangan buah hati kita, dan itu rasanya sangat menyakitkan. Aku tidak mau merasakan rasa sakit itu kak, aku tidak mau!" lirih Jessika dengan sangat sendu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant