webnovel

Terlalu Kecewa

Tamparan yang begitu keras mendarat di pipi Selo dan membuat hati Selo begitu remuk dan hancur. Untuk pertama kalinya pemuda itu ditampar oleh sang Papa. Selo memegang sudut bibirnya yang berdarah, ia melihat di tangannya ada noda darah.

"Apa ini sebuah penegasan. Bahwa Selo benar-benar bukan anak Papa dan Mama lagi?" ucap Selo dengan mata yang berkaca-kaca. Bukan karena sebuah tamparan yang sakit. Tetapi hatinya yang terlebih sakit hatinya hancur lebur tak bisa lagi dia bentuk.

"Jaga ucapanmu hai anak muda. Kamu sudah terlalu banyak bicara dan dengarkan sekarang ucapan Papa. Kamu itu anak Papa. Bertanggung jawablah sebagai seorang laki-laki. Besok hari pernikahanmu dan Monica. Kalian harus tetap menikah. Apapun yang terjadi. Setelah itu kamu mau pergi dari rumah ini. Silakan Papa tidak akan melarangmu!" kata Papa Radian kepada Selo dan Selo pun tersenyum dengan sinis.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant