webnovel

Akad Nikah

Papa Radian dan Mama Erika kembali ke kamarnya Jessika dengan tergesa-gesa.

"Ada apa dengan anda, Tuan Radian?" tanya papa Damian dengan keningnya mengerut.

"Kami tidak bisa ke kantor KUA. Ataupun membawa sebuah mas kawin untuk Jessi. Wartawan sudah berada di rumah sakit. Kita tidak bisa keluar karena dia sudah di kepung Wartawan. 

"Ya Tuhan. Pernikahan kan harus ada penghulu dan mas kawin atau mahar, jadi kita bagaimana?" kata Papa Damian kepada Tuan Radian.

"Ayo kita sebaiknya pikirkan. Bagaimana caranya mendapatkan mahar secepat mungkin!" lata Papa Radian dengan kecemasannya. Papa Radian adalah seorang Walikota. Tentulah dia sangat tidak suka dengan gosip yang menerpa. Tadi ketika berjumpa dengan wartawan dia benar-benar no comment dan tidak berkata apapun. Tapi memang sangat benar jika pernikahan memang harus segera di lakukan, di tunggu di tunggu sampai besok pun itu akan membuat Wartawan semakin penasaran. 

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant