Malam itu setelah infusan habis. Jessi pun langsung pulang bersama Papa Damian dan Mama Elisa. Sean melihat Jessika masuk ke dalam mobil kedua orang tuanya. Mata Sean begitu sendu, dia sebenarnya ingin sekali ikut pulang ke rumah keluarga Damian. Tetapi Sean belum di perbolehkan untuk menginap dirumah tuan Damian.
"Ayo sayang kita juga harus pulang!" kata sang Mama sambil menepuk bahu Sean karena karena tidak kunjung masuk ke dalam mobil dan terus-menerus menatap mobil Jessika.
"Ah iya Ma, ayo kita pulang!" ucap Sean terkejut.
"Jangan melamun seperti itu dong sayang, kan tinggal sehari besok saja, kalian akan segera tinggal bersama, sabar sedikit!" kata sang Mama dengan senyumannya.
"Bukan begitu Ma, Sean hanya khawatir dengan keadaan Jessi. Mama tahu kan Sean sangat mencintai Jessi, Jessi segalanya untuk hidup Sean," kata Sean sambil menatap sang Mama lalu Sean pun langsung masuk ke dalam mobil dan mulai mengemudikan kendaraannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com