"Nasi ini yang terenak. Kapan kamu belajar memasak?" tanya Sean sambil mengunyah makanannya dan menatap Jessi.
"Semenjak menikah?" Jawab Jessi secara lugas. Wanita itu memang banyak waktu setelah keguguran, karena dia beristirahat dan membantu Mama mertuanya memasak di dapur.
"Apakah kamu bahagia dengan pernikahan itu?" Sean bertanya pada Jessika, namun Jessi cuek tanpa menjawab sama sekali.
Jessi tidak bisa mengatakan apapun, karena memang dia tidak merasa bahagia dengan pernikahannya, bersama Selo. Tetapi Jessi tidak mungkin mengatakan bahwa dirinya benar-benar tidah bahagia.
"Kenapa kamu tidak menjawab pertanyaanku?" Sekali lagi pria itu bertanya kepada Jessika karena Jessi tidak menghiraukan pertanyaan dari Sean.
"Jessika?" Untuk kedua kalinya Sean bertanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com