Jessi masuk kedalam kelasnya, lalu beberapa saat kemudian bel masuk pun berdering. Semua siswa masuk ke kelasnya masing-masing. Begitu pula dengan Sean. Sean yang dari tadi berada di ruang musik dan ruang teater melihat Jessi San Selo begitu mesra di depan mobilnya, Sean selalu saja merasa cemburu dan marah ketika hal itu terjadi.
Hati Sean yang terlalu sakit untuk bisa menatap itu semua. Namun Sean berusaha sebisa mungkin untuk menganggap semuanya baik-baik saja. Karena dengan seperti itu Sean bisa merasakan hidup dengan tenang, bersama Jessi selama selo tidak ada.Perselingkuhan Sean dan Jessi sudah terjadi beberapa bulan ini dimulai dari saat mereka melakukan hubungan intim pada saat pertunangan itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com