webnovel

Pandai berakting

Setelah hampir 1 jam penuh Mama Erika menangis. Akhirnya kini Mama berhenti juga. Mama kini sedang membantu menyeka tubuh Sean dari semua keringat yang membasahi tubuh Sang putra. Mama melihat begitu mengerikan tangan sean yang dibungkus dengan perban dan Mama sangat tidak tega.

"Sean, selain tangan apalagi yang kamu rasakan apa kepala kamu sakit?" tanya Papa Radian dengan kecemasannya.

"Tidak Pa, hanya tangan saja yang sakit, karena posisi jatuhnya itu, tangan Sean oleh ketindih motor." dalih Sean mulai berakting.

"Syukurlah kalau tidak ada luka lain, khawatir saja takutnya ada luka dalam."

"Tidak ada ko pa. Lagian Pa, Papa tenang saja, Sean kuat ko!" ucap Sean sambil menolehkan senyum yang manis kepada sang Papa. Sean sangat tahu dengan betul. Bahwa Mama dan Papanya begitu mencemaskan dirinya. Karena itu kabar tentang dirinya kecelakaan Pasti sangat mengganggu pikiran Mama dan Papa.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant