Bara dan Dila tidur berpelukan di atas sofa. Mereka bahkan tak mengenakan pakaian sehelai benang pun. Sofa yang sempit tak menyurutkan niat mereka untuk tidur. Dila bahkan tidur menindih suaminya.
Dila terbangun dari tidurnya. Ia melihat jam dinding telah menunjukkan pukul setengah tujuh malam. Efek bercinta membuat tidurnya nyenyak.
Dila bangkit namun tubuhnya ditahan oleh Bara.
"Mau kemana?" Tanya Bara dengan suara serak.
"Aku mandi. Lengket semuanya." Dila menutup dadanya dengan kedua tangan.
Bara tertawa terkekeh-kekeh melihat sikap konyol istrinya.
"Kenapa tertawa?" Dila tak suka Bara mentertawainya.
"Kenapa ditutup segala. Udah liat semuanya juga."
"Bara," cebik Dila kesal.
"Mau kena hukum?" Bara kembali menebarkan ancaman. "Berapa kali kubilang jangan panggil nama sama suami."
"Iya," gerutu Dila kesal. "Aku mau mandi."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com