Enjoy Reading.
***
"Aku tidak akan tertipu."
"Terserah kamu, toh yang lecet-lecet bukan istriku. Lagian apa kamu lupa selain kita berdua aku yakin ada anak buahku dan anak buahmu. Bagaimana kalau tiba-tiba Ai keluar dengan telanjang. Hem ... pasti akan menjadi tontonan yang menarik."
"Kamy terlalu berani." Daniel menggeram karena marah.
"Sudah berapa lama kamu memberikan obat itu?" geram Daniel.
"Lihat dan cek saja sendiri. Urus istrimu dan jangan mengejarku. Aku harus pergi dulu," kata dr. Key dan dalam 2 lompatan dia sudah sampai di atas pagar tembok dan melewatinya begitu saja seolah-olah bahu dan kakinya tidak terluka.
Daniel dilema. Jika dia mengejar Key, bagaimana kalau Ai benar-benar diberi perangsang. Namun ... bagaimana jika dia melihat Ai dan ternyata itu hanya tipuan agar Key bisa kabur lagi.
Daniel melangkah ingin mengejar Key, tapi sedetik kemudian dia berpikir bahwa dia lebih khawatir dengan kondisi Ai. Bagaimana kalau Ai benar-benar sudah kesakitan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com