Happy Reading.
******
"Marco!" Lizz masuk ke dalam rumah dan menghentak kakinya dengan kesal, air mata sudah menumpuk pada pelupuk mata.
"Eh! siapa ya?" tanya Marco bingung, karena ada cewek cantik yang terlihat kesal berdiri dihadapannya.
"Marco, Ih! kamu menyebalkan!" kata Lizz memukul Marco dengan tasnya. Lalu, dia pergi menuju kamar dengan berjalan agak aneh, disebabkan sepatu highheels yang dipakainya.
Marco mengejar cewek itu bingung, hingga ikut masuk ke dalam kamar. "Eh, Neng jangan masuk kamar orang sembarangan! Nanti kalau isteri aku tahu, bisa salah paham."
Lizz menatap sengit dan melempar lagi tas ke arah Marco, yang tentu saja tertangkap dengan mudah olehnya.
"Hiks! Memang aku terlihat jelek ya? Sampai suami sendiri nggak mengenali, aku Lizz!" ucap Lizz.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com