webnovel

PERASAAN BERSALAH

" Dham bangunlah sayang." suara Nadine mulai terasa serak, menahan tangis.

" Kamu hanya bercanda kan Dham?" tanya Nadine sambil menepuk pipi Ardham lagi.

Karena Ardham masih belum juga membuka matanya, Nadine penasaran dengan pukulannya apa benar-benar telah melukai dada Ardham hingga pingsan.

Dengan tangan gemetar Nadine menyikap kaos olahraga Ardham ke atas.

Tangis Nadine mulai terdengar saat melihat dada Ardham terlihat bekas membiru, dan itu karena pukulannya yang memang Nadine luapkan karena marah dan kesal pada Jian dan Ardham yang sama-sama tidak mau minum juice yang di beri olehnya.

" Ardham sadarlah sayang, maafkan aku..aku tidak sengaja memukulmu." ucap Nadine seraya mengangkat punggung Ardham dan memeluknya dengan erat.

Rasa bersalah Nadine semakin menjadi karena tubuh Ardham sama sekali tak bergerak.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant