webnovel

RENCANA ARDHAM (4)

" Damn it! aku tidak berharap seperti ini jadinya." gumam Ardham berjalan menghampiri yang lainnya.

" So,..apa yang bisa aku lakukan untuk kalian?" tanya Angel menatap Ardham, Abay dan Jian secara bergantian.

Angel berjalan dengan kakinya yang panjang serta pahanya yang putih mulus, duduk dengan menyilangkan salah satu kakinya di atas pahanya.

Abay melirik ke wajah Ardham yang sama sekali tidak berekspresi melihat pemandangan indah di hadapannya.

Jian yang melihat pemandangan itu hanya bisa mengalihkan pandangannya ke Abay yang sedang tersenyum kecut.

Benar-benar situasi yang tidak menyenangkan.

" Apa tidak ada yang bisa menjawab pertanyaanku?" tanya Angel sekali lagi seraya melepas mantelnya dan menyampirkannya di pinggiran sofa.

Terlihat lengan yang putih mulus dengan sebuah tato bergambar mawar merah bertangkai.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant