KECEMBURUAN

"Apa kamu mengingat kejadian semua tentang Sonya sayang?" tanya Aska dengan tatapan penuh harapan.

Karin mengkerutkan keningnya sambil menatap Aska.

"Bukankah selama ini Sonya telah mengganggu kita? apakah yang aku katakan salah?" tanya Karin dengan tatapan penuh.

Masih dengan perasaan terkejut Aska memegang kedua bahu Karin.

"Tidak sayang, kamu sangat benar Sonya memang sangat mengganggu ketenangan kita selama ini. Dia sangat dendam pada kita. Hingga beberapa kali hampir saja mencelakai kita semua." Ucap Aska merasa bahagia dengan kemajuan yang Karin alami.

Karin terdiam mendengarkan semua yang di katakan Aska kemudian menatap penuh wajah Aska.

"Dan aku tidak mau hal itu terjadi pada lagi Ka. Aku tidak sanggup lagi kalau harus berpisah denganmu lagi terutama dengan Arnest yang masih membutuhkan aku." ucap Karin dengan tatapan berkaca-kaca.

Segera Aska memeluk Karin dengan sangat erat.