Karin menatap Aska dengan tatapan tak percaya, sungguh perasaannya saat bahagia bisa mendapatkan ingatannya di saat dekat dengan Aska.
"Benarkah? Ya Tuhan! aku akan mendapatkan ingatanku kembali." ucap Karin dengan airmata yang sudah mengalir di pipinya.
"Aku bersyukur, kamu telah kembali Rin. Sejak kamu pergi bersama Damian tadi, aku tidak bisa melakukan apa-apa. Aku merasa takut kehilangan dirimu lagi, aku Ingin datang ke rumah Damian untuk menjemputmu. Tapi aku mengingat ucapanmu untuk bersabar dan menunggu. Tapi tetap saja aku tidak bisa tenang, aku takut terjadi sesuatu padamu." ucap Aska seraya menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Karin.
Karin terdiam sesaat, merasakan sesuatu yang pernah di rasakan sebelumnya.
"Aska, apa kamu sering melakukan hal ini?" tanya Karin sambil membelai rambut Aska.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com