webnovel

MENCARI KEBENARAN (2)

Karin membuka matanya yang masih terasa berat. Rasa penat di kakinya sedikit terasa karena terlalu banyak berjalan.

Perasaan rindu pada Arnest dan Aska membuat Karin memeluk gulingnya dengan sangat erat.

"Selamat pagi suamiku, anakku." gumam Karin sambil membayangkan wajah Aska dan Arnest silih berganti.

"Bagaimana kabar kalian pagi ini? sudah bangun apa masih tidur?" tanya Karin dalam hati sambil mengusap wajahnya Ingin menangis.

"Aku sangat merindukan kalian berdua, kalian tahu aku tidak bisa bernapas karena jauh dari kalian." ucap Karin seraya menghela nafas panjang.

Dengan hati sedih Ayraa meraih ponselnya dan di nyalakannya lagi untuk melihat foto Aska dan Arnest.

Karin tersenyum saat ada sebuah pesan dari Aska yang mengatakan aku sangat mencintaimu dan sangat merindukanmu. Ingin sekali Karin membalas pesan Aska agar rasa rindunya berkurang. Namun dengan cepat di singkirkannya perasaannya yang hampir goyah.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant