Pak Riswan menggelengkan kepalanya dan hanya bisa menatap Karin tak berkedip.
Karin mencari sesuatu di meja dan ada beberapa obat dari rumah sakit yang harus di minum Pak Riswan.
"Pak Riswan minum obatnya dulu ya Pak?" ucap Karin seraya mengambil segelas air putih dan di berikan pada Pak Riswan agar segera di minum.
Dalam diam Pak Riswan menuruti apa yang di perintahkan Karin untuk meminum obatnya. Dengan penuh perhatian Karin mengangkat sedikit punggung Pak Riswan agar mudah meminum obatnya.
Selesai meminum obatnya, Pak Riswan kembali berbaring dengan kedua matanya terpejam... tidak bisa menahan lama-lama menatap wajah Karin yang duduk di sampingnya, karena ada dorongan dalam hatinya untuk memeluk Karin karena rasa rindunya.
Karin mengamati wajah dihadapannya yang sedang terpejam. Wajah yang tidak pernah Karin bayangkan sebelumnya, namun saat melihat wajah dan tatapan kedua matanya kenapa hati Karin selalu tersentuh.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com