webnovel

PEMBEBASAN ARNEST (2)

"Sepertinya titik lokasi ada di belakang gedung ini, berarti gedung yang di sana itu." ucap Bramanto sambil menunjuk gedung yang terlihat sepi tidak ada penjagaan.

"Kenapa tidak ada penjagaan di sana Bram? apa yang kamu pikirkan tentang hal ini?" tanya Aska dengan cemas.

"Berarti mereka tidak banyak orang, kita bisa sedikit lega kalau mereka tidak anak buah." ucap Bramanto seraya berjalan mengendap-endap di ikuti Aska dan Edo yang ada di belakangnya.

"Aska, sinyalnya semakin jelas tidak? coba aku lihat ponselmu." ucap Bramanto sambil melihat sekeliling dinding gedung yang ada jendela berwarna hijau.

Aska segera memberikan ponselnya pada Bramanto. Dengan melihat titik lokasi dari ponsel milik Aska, Bramanto berjalan pelan tanpa suara menuju titik lokasi yang sudah semakin dekat.

"Lihat...sepertinya di sini tempatnya." ucap Bramanto melihat ke atas ada lubang dan jendela berkaca hijau.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant